Sabtu, 05 Juni 2010
Tips Desain Kamar Tidur
Jika fisik bangunan telah siap, tentu ruangan menjadi target selanjutnya. Tatanan tiap ruang seperti ruang tidur memerlukan persiapan khusus. Karena di tempat ini Anda bisa istirahat. Have a nice sleep ….
Pembahasan mengenai berbagai tempat tidur mungkin telah dibahas di edisi sebelumnya. Namun, ruang tidur secara keseluruhan tetap merupakan bahasan yang masih diminati. Sebab ruang tidur merupakan ruang primer dalam rumah. Tempat beristirahat dan melepas kepenatan setelah seharian beraktivitas.
Berlatar belakang itulah, ruang tidur sebaiknya dikondisikan atau ditata semaksimal mungkin. Walau sebenarnya masuk dalam kategori private room, ruang tidur tetap saja sering dikunjungi oleh orang lain. Bisa anggota keluarga atau tamu. Beberapa trik dan tips di bawah ini bisa jadi panduan sebelum Anda memutuskan menata ruang tidur Anda.
PERENCANAAN WARNA
Foto: Agus Dwianto, Romy Palar, dan daniel Supriyono/Nova
Pilih warna-warna netral dan lembut sehingga tampilan ruang tetap dapat membuat pikiran lebih tenang. Hijau, biru atau pastel lainnya dapat Anda hias permukaan dindingnya. Warna gelap dapat memfokuskan mata agar tetap melihat ke dalam ruang. Tampilkan warna kontras lain melalui perabot atau aksesorisnya.
PENCAHAYAAN
Penerangan seperti dimmer (lampu yang dapat diatur level pencahayaannya) merupakan pilihan terbaik. Walau memiliki lampu utama yang terang, sebaiknya miliki atau pasang lampu yang redup dan membuat mata sedikit istirahat. Jika tinggal berdua, Anda sebaiknya memasang table lamp di kedua sisi. Jika salah satu masih ingin membaca, tidak mengganggu yang berada di sebelah yang telah terlelap.
PELENGKAP
1. Sudut pandang:
Biarkan temaram lilin menggantikan lampu yang terlalu menyakitkan mata. Pilih lilin beraroma agar atmosfir ruang berbeda dari biasanya.
2. Sentuhan:
Hindari bantal yang terlalu padat isinya dan biarkan kepala atau tangan memeluknya.
Foto: Agus Dwianto/Nova
3. Sumber suara:
Dengungkan suara-suara pelan seperti musik instrumen atau putaran kipas angin level rendah. Suara-suara tersebut mampu menghilangkan keributan di sekitar dan menenangkan.
4. Bantal
Pilih bantal yang benar-benar tidak terlalu padat namun mampu menopang kepala dengan baik dari awal hingga bangun tidur. Pilih bantal yang sangat lembut untuk menghindari sakit leher atau bahu. Pilih yang medium untuk yang terbiasa tidur telungkup. Pilihan yang lebih padat untuk yang terbiasa tidur telentang dan menghadap samping.
Syahrindra Sofyan (TabloidNova.com)
Jika fisik bangunan telah siap, tentu ruangan menjadi target selanjutnya. Tatanan tiap ruang seperti ruang tidur memerlukan persiapan khusus. Karena di tempat ini Anda bisa istirahat. Have a nice sleep ….
Pembahasan mengenai berbagai tempat tidur mungkin telah dibahas di edisi sebelumnya. Namun, ruang tidur secara keseluruhan tetap merupakan bahasan yang masih diminati. Sebab ruang tidur merupakan ruang primer dalam rumah. Tempat beristirahat dan melepas kepenatan setelah seharian beraktivitas.
Berlatar belakang itulah, ruang tidur sebaiknya dikondisikan atau ditata semaksimal mungkin. Walau sebenarnya masuk dalam kategori private room, ruang tidur tetap saja sering dikunjungi oleh orang lain. Bisa anggota keluarga atau tamu. Beberapa trik dan tips di bawah ini bisa jadi panduan sebelum Anda memutuskan menata ruang tidur Anda.
PERENCANAAN WARNA
Foto: Agus Dwianto, Romy Palar, dan daniel Supriyono/Nova
Pilih warna-warna netral dan lembut sehingga tampilan ruang tetap dapat membuat pikiran lebih tenang. Hijau, biru atau pastel lainnya dapat Anda hias permukaan dindingnya. Warna gelap dapat memfokuskan mata agar tetap melihat ke dalam ruang. Tampilkan warna kontras lain melalui perabot atau aksesorisnya.
PENCAHAYAAN
Penerangan seperti dimmer (lampu yang dapat diatur level pencahayaannya) merupakan pilihan terbaik. Walau memiliki lampu utama yang terang, sebaiknya miliki atau pasang lampu yang redup dan membuat mata sedikit istirahat. Jika tinggal berdua, Anda sebaiknya memasang table lamp di kedua sisi. Jika salah satu masih ingin membaca, tidak mengganggu yang berada di sebelah yang telah terlelap.
PELENGKAP
1. Sudut pandang:
Biarkan temaram lilin menggantikan lampu yang terlalu menyakitkan mata. Pilih lilin beraroma agar atmosfir ruang berbeda dari biasanya.
2. Sentuhan:
Hindari bantal yang terlalu padat isinya dan biarkan kepala atau tangan memeluknya.
Foto: Agus Dwianto/Nova
3. Sumber suara:
Dengungkan suara-suara pelan seperti musik instrumen atau putaran kipas angin level rendah. Suara-suara tersebut mampu menghilangkan keributan di sekitar dan menenangkan.
4. Bantal
Pilih bantal yang benar-benar tidak terlalu padat namun mampu menopang kepala dengan baik dari awal hingga bangun tidur. Pilih bantal yang sangat lembut untuk menghindari sakit leher atau bahu. Pilih yang medium untuk yang terbiasa tidur telungkup. Pilihan yang lebih padat untuk yang terbiasa tidur telentang dan menghadap samping.
Syahrindra Sofyan (TabloidNova.com)
what we could have been, 05.38.
